Sinopsis Film "Everyone is There"
Dalam film ini tokoh utama bernama Soo-Yeon adalah seorang siswa sekolah menengah yang memiliki saudara kembar bernama Roh Jeong-Eui. Walau kedua saudara ini kembar, mereka berdua memiliki kepribadian yang sangatlah jauh berbeda dari satu sama lainnya. Dimasa sekolahnya tersebut Soo-Yeon sering sekali dibully, hingga pada akhirnya dia memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Namun ketika dia akan mengakhiri hidupnya tiba-tiba muncul sosok penyelamat, yang membantu Soo-Yeon dari orang-orang yang membully dia.
Pemahaman yang saya dapat dari Live IG
Dissociative Identity Disorder (DID) adalah sebuah gangguan dimana seseorang memiliki kepribadian lebih dari satu. Sebagai contoh paling mudahnya adalah bila kamu mengenal orang dekatmu yang dari hari ke hari bisa berganti-ganti kepribadiannya, bisa di satu hari mereka ramah sekali, namun hari esoknya tiba-tiba menjadi mudah marah pada segala hal. Kadang harus diperhatikan juga bahwa perubahan kepribadian tidaklah selalu dari positif menjadi negatif bisa juga tetap, tetapi memiliki perbedaan dalam hal yang dilakukan. Seperti normalnya anaknya itu memiliki kepribadian seperti ayahnya, tetapi tiba-tiba menjadi seperti guru yang dia miliki disekolah.
Pada umumnya DID ini dapat muncul dikarenakan dialaminya sebuah peristiwa yang sangat besar didalam hidup seseorang ataupun adanya tokoh yang menurut individu tersebut sangatlah berpengaruh dalam hidupnya sehingga dijadikan salah satu kepribadian yang dimiliki. Didalam film tersebut salah satu contoh penyebab munculnya DID adalah sebuah masalah yang terjadi di lingkungannya (pembully'an) yang menyebabkan seorang anak tersebut memunculkan ego lain. Hal lain yang mungkin menyebabkan munculnya DID dalam film ini adalah adanya trauma dimasa kecil, yaitu adalah perceraian antara orang tua tokoh utama.
Penanganan untuk orang yang memiliki gangguan DID tidaklah mudah, hal ini dikarenakan didalam diri seseorang kepribadian telahlah pecah menjadi berbagai bentuk kepribadian dan untuk disatukan sudahlah susah dikarenakan kepribadian satu dengan lainnya itu berbeda-beda. Sampai sekarang tidak ada cara penyelesaian secara penuh untuk mengobati secara langsung DID, orang hanya dapat dijelaskan mengenai gangguan yang sedang dialaminya. Selain pelaksanaan konseling ataupun psikoterapi sangatlah susah untuk dilakukan untuk pasien yang mengalami gangguan DID hal ini dikarenakan normalnya antar kepribadian memiliki memori dan juga perilaku yang berbeda-beda membuat susahnya disembuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar