Diagnosa Klinis
Pada proses diagnosa klinis, selalu melalui sebuah proses sebagai berikut yaitu:
1. Anamnesis
Pada anamnesis ini kita menuliskan hal-hal yang menjadi alasan datang seorang klien, riwayat gangguan sekarang dan dahulu, riwayat perkembangan diri, latar belakang sosial, keluarga, pendidikan, pekerjaan, perkawinan, dll.
2. Pemeriksaan
Dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut mengenai fisik dan juga status mental klien, melalui test-test yang dapat dilakukan baik melalui laboratorium, evaluasi psikologik, ataupun test-test lainnya.
3. Diagnosis
Hasil dari Anamnesis dan Pemeriksaan kita ubah menjadi 5 Aksis, dimana aksis-aksis tersebut adalah sebagai berikut.
- Aksis 1 : Gangguan Klinis
- Aksis 2 : Gangguan Kepribadian
- Aksis 3 : Kondisi Medik
- Aksis 4 : Psiko-sosial
- Aksis 5 : Taraf Fungi (GAF Scale)
4. Terapi
Penggunaan terapi-terapi, seperti farmakoterapi, psikoterapi, terapi sosial, dll yang sesuai dengan diagnosa.
5. Tindak Lanjut
Evaluasi-evaluasi dari hasil terapi dan juga diagnosa.
Diagnosa Multiaksial
Sesuai yang kita lihat diatas bahwa sebenernya Diagnosa multiaksial ini merupakan bagian dari proses diagnosa klinis atau diagnosa gangguan jiwa, dimana hasil dari anamnesis dan juga pemeriksaan digabung untuk membuat sebuah diagnosa yang lebih padat, rinci dah lebih mudah untuk dicermat.
Aksis 1 : Gangguan Klinis
Pada aksis satu ini bila kita masuk ke dalam bukunya PPDGJ kita dapat melihat bahwa Aksis 1 ini mencakup hampir keseluruhan Gangguan dari F00-F99 (dengan pengecualian pada F60-F61.1 dan F70-F79) dan juga beberapa kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis. Jadi ketika kita akan memilih gangguan klinis yang sesuai dengan klien harus dilihat terlebih dahulu dari awal hingga akhir dikarenakan adanya sebuah hierarki dalam "F" tersebut dimana dapat dipastikan setelah kemungkinan kepastian diagnosis/diagnosis banding dalam "F" lain diatasnya dapat ditiadakan secara pasti. Walau sebenarnya ini berkaitan juga dengan Aksis 2, namun F dalam Aksis 1 itu lebih banyak dari Aksis 2 maka ketelitiannya harus lebih pada Aksis ini. Untuk secara detailnya tiap F itu berisi apa dapat dicek dalam buku PPDGJ.
Aksis 2 : Gangguan Kepribadian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar