Sinopsis Film "Silenced (2011)"
Silenced merupakan film mengenai pelecehan seksual yang dialami beberapa siswa di sekolah khusus tuna rungu yaitu, SD Gwangju Inhwa yang dilakukan oleh beberapa atasan dan juga pengajar di sekolah tersebut. Kang In-ho selaku guru baru merasa senang akan dapat mengajar murid-murid barunya disekolah tersebut mencoba mendekati dan menunjukkan kalau dia itu peduli terhadap murid-murid yang dia baru dapatkan. Ketika dia sudah kenal dekat dengan murid-muridnya dia mulai diceritakan tentang keburukan yang sedang terjadi disekolah tersebut dan mencoba menegakkan keadilan untuk anak-anak yang sekolah disana dan juga membuka kedok yang dimiliki sekolah tersebut bersama dengan Seo Yoo-jin. Namun ketika berusaha menegakkan keadilan atas pelecehan seksual tersebut, ditemukan banyaknya halangan yang mereka hadapi (untuk halangan apa dapat dilihat secara langsung di filmnya untuk tidak spoiler).
Pemahaman yang saya dapat dari Live IG
Psikopatologi pada anak merupakan gangguan-gangguan psikologis yang dialami oleh seorang anak. Dari hal tersebut dalam film tersebut pelecehan seksual yang terjadi pada anak yang berkebutuhan khusus yang terjadi sangat lama, maka dapat membuat seorang anak menjadi memiliki kepribadian yang lebih berisolisir atau introvert dibandingkan anak-anak yang tidak terkena pelecehan seksual.
Pelecehan seksual dapat menghasilkan dampak secara psikologis dan juga fisik. Secara fisik dapat menghasilkan rasa-rasa sakit bisa secara langsung maupun tidak langsung dikarenakan terjadi pada anak-anak yang belum matang ataupun melalui hal yang diinginkan. Selain hanya pelecehan seksual pun juga terjadi pula penyiksaan yang menghasilkan sebuah rasa sakit lainnya. Harus diketahui juga kadang memang ada orang yang dapat merasakan perasaan seksual dari hal-hal tersebut, apalagi pada anak yang masih belum mengetahui apa-apa jadinya tidak dapat membedakan dari adrenalin dan juga perasaan seksual yang dapat menghasilkan kedepannya dapat bermasalah.
Kelebihan yang dimiliki dari film ini mengenai anak-anak yang terdapat pada film tersebut adalah kemampuan mereka untuk menjelaskan masalah yang telah dialami oleh mereka, berbeda dengan anak-anak dinyatanya yang normalnya susah untuk menjelaskan secara jelas, sistematis, dan juga lugas. Hal ini dikarenakan normalnya pada anak-anak kecil itu tidak tau atau paham mengenai apa yang dialami oleh mereka.
Peristiwa ini bisa terjadi dapat dilihat dari sisi pelaku, korban dan juga orang tua. Dalam film ini dapat dilihat kalau pelaku memiliki kebebasan untuk melakukan hal tersebut, namun selain kesempatan bisa juga bisa dikarenakan sebuah masalah yang dimiliki yang tidak diketahui sebelumnya. Pada korban sendiri bukan mengarah pada anak tersebut yang ingin melakukan, tetapi mengarah pada pemahaman mereka tentang edukasi seksual. Pada sisi orang tua mengarah pada kurangnya pengawasan, lemah dalam ekonomi ataupun kurangnya pemahaman orang tua untuk mengurus anak yang berkebutuhan khusus sehingga dikirim anak-anaknya ke asrama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar