Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 10 Januari 2021

Bedah Film "Dua Garis Biru" untuk psikopatologi remaja

Sinopsis "Dua Garis Biru"

Dara dan Bima adalah dua anak yang sedang duduk di bangku SMA dan memiliki status akademis dan finansial yang berbeda. Mereka berdua memiliki status relasi yang sangat dekat, namun ketika sedang berpacaran di masa SMA mereka melebihi batas yang pada akhirnya Dara menjadi hamil. Pada awalnya mereka tidak tahu bahwa hal itu dapat terjadi untuk mengatasi hal tersebut Bima memberi saran untuk melakukan aborsi, tetapi Dara tidak setuju dengan melakukan hal tersebut. Pada akhirnya status Dara yang sedang hamil diketahui dikarenakan oleh sesuatu yang terjadi disekolah dan akhirnya Dara diusir dari rumahnya. Berikut adalah cerita mengenai Bima dan Dara di masa-masa setelah Dara diusir dari rumahnya.


Pemahaman yang saya dapat dari Live IG

Remaja merupakan masa dimana mereka masih mencari jati diri dan juga masa paling indah dari masa perkembangan lainnya. Dari hal tersebut menyebabkan mereka masih kurang tau tentang adanya konsekuensi dari hal-hal yang dilakukannya dan juga masih melakukan apa saja yang mereka inginkan. Selain itu masa remaja merupakan masa yang paling dikenang, baik hal tersebut dikenang secara baik maupun buruk. Baik dikenang tersebut secara baik ataupun buruk masa tersebut sangatlah berpengaruh ke masa-masa berikutnya. Dikarenakan itu peran orang tua pada masa remaja ini sangatlah dibutuhkan, untuk mengkontrol walau tidak secara penuh tapi masih membatasi hal-hal yang bisa dilakukan supaya anak remaja tidak melalui hal dari yang seharusnya dilakukan.

Selain mengenai masa remaja, kenakalan remaja ini bisa terjadi dikarenakan oleh faktor yang berbeda-beda. Faktor-faktor tersebut bisa dari internal dan juga eksternal. Namun faktor yang paling berbeda dari dulunya dan sekarang adalah berbedanya sosialisasi anak pada masa ini dan juga anak pada masa dulunya.

Berkaitan dengan film kenakalan remaja yang diperlihatkan adalah mengenai terjadinya seks bebas diantara Bima dan Dara. Hal ini bisa juga dikarenakan oleh hasrat seksual yang dimiliki remaja itu normalnya sangat tinggi, dikarenakan pada tahapan ini mereka mulai kembali tertarik pada orang yang berjenis kelamin lain. Selain itu gaya berpasangan yang ada masa sekarang berbeda dengan di masa-masa sebelumnya. Pada masa sekarang gaya berpasangan sangatlah lebih terbuka dibanding dengan masa sebelumnya, seperti berpegangan tangan saja dimana-mana sudah banyak, pergi hanya berdua, kerumah satu sama lain, dan yang lainnya. Hal tersebut lah yang menyebabkan kejadian seperti ini sering lha terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bedah Film "Still Alice" untuk psikopatologi lansia

Sinopsis Film "Still Alice"